UMK Lepas 30 Mahasiswa PMM 4, Siap Belajar dan Berkontribusi di Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia

Pelepasan mahasiswa outbound progam PMM-4 (foto: Hepa/Pena kampus)

KUDUS, Penakampus.id - Universitas Muria Kudus (UMK) melepas 30 mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke-4 ke 17 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pelepasan tersebut dilaksanakan di Gedung Rektorat lantai 4 pada Kamis (25/1). Acara pelepasan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Koordinator PMM UMK, serta seluruh mahasiswa PMM angkatan ke-4.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Endang Dewi Murrinie, M.P., mengatakan bahwa PMM merupakan salah satu program unggulan dari Kemendikbudristek yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa melalui pembelajaran di luar kampus. "PMM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi lain, mengenal budaya daerah lain, dan berkontribusi kepada masyarakat," jelasnya.

Mahasiswa PMM angkatan ke-4 berasal dari berbagai program studi di UMK, dengan jumlah terbanyak dari program studi Psikologi sebanyak 6 orang dan Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 5 orang.

"Selama pelaksanaan program, mahasiswa PMM akan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti perkuliahan, kegiatan sosial, dan kegiatan pengabdian masyarakat," jelas Endah.

Beliau juga berharap agar mahasiswa PMM angkatan ke-4 dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi diri sendiri dan UMK.

Anisa Afika, mahasiswa Psikologi semester 7 yang mengikuti PMM angkatan 3 di Universitas Mataram Lombok, berbagi pengalamannya selama mengikuti program tersebut. "Awalnya, saya tidak terpikirkan untuk mengikuti PMM karena saya semester akhir. Namun, setelah pendaftaran dibuka, saya menjadi tertarik dan berpikir bahwa ini adalah kesempatan saya. Pengalaman yang menyenangkan adalah mengenal lebih banyak teman dan belajar ilmu komunikasi. Masalah PMM yang paling sensitif adalah tentang PBBH," jelasnya.

Salah satu mahasiswa yang dilepas, Maira Rully Berliana dari program studi Teknik Informatika peserta PMM 4 di Universitas Sumatra Utara mengaku senang dan lega bisa lolos PMM. "Saya kaget dan lega bisa lolos PMM, apalagi di kampus yang bukan pilihan saya. Masalah utama yang saya hadapi adalah konversi yang lama, sehingga banyak sekali hambatan. Perasaan saat dilepas dari program ini adalah senang, takut, kecewa, dan khawatir. Namun saya barapan setelah dan sesudah mengikuti program ini adalah bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki banyak pengalaman yang bisa dibagikan kepada orang lain.," ujarnya.

Abdul Maulana Nadhif, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris peserta PMM 4 di Universitas Lambung Mangkurat, mengaku senang dan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi lain.

"Kesannya sangat senang dan bersyukur karena bisa belajar di kampus lain dan mempelajari budayanya. Proses yang dihadapi sangat mudah, seperti mencari informasi terkait bagaimana mengurusnya, siapa yang bisa dihubungi. Harapan yang didapatkan selama progam PMM disana dan di UMK bagi karir aku adalah bisa menjadi lebih baik," Paparnya. (RAA/PRM)

0/Komentar