Dorong Kualitas Proposal Mahasiswa, Kemahasiswaan UMK Gelar Workshop PKM

Dr. Indwiani Asturi menjelaskan mekanisme PKM dalam acara Workshop PKM di HOM Hotel Kudus, Selasa (30/1). ( Foto : istimewa)

Kudus, Penakampus.id - Badan Kemahasiswaan Universitas Muria Kudus (UMK) menyelenggarakan Workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024. Acara berlangsung di HOM Hotel Kudus selama dua hari, yakni pada tanggal 30 sampai 31 Januari 2024. Mengusung tema “Meningkatkan Reputasi PKM Meraih UMK Unggul” workshop ini menjadi platform inspiratif bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif mereka.

Acara diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor III UMK, Dr. Sugeng Slamet  yang sekaligus membuka acara Workshop Program Kreatifitas Mahasiswa Tahun 2024. Dalam sambutannya ia mengutarakan bahwa mahasiswa dapat mengikuti kegiatan PKM ini untuk mempertahankan kemampuan dan kulitas dari mahasiswanya itu sendiri. 

Sugeng menjelaskan bahwa PKM ditujukan guna mempersiapkan sumber daya manusia yang berorientasi ke masa depan dengan melakukan berbagai hal untuk menumbuhkembangkan inovasi dan kreativitas mahasiswa Indonesia. Salah satu upaya tersebut adalah melalui PKM yang melahirkan berbagai inovasi dan kreativitas mahasiswa sebagai bentuk pembaruan dan penerapan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi informasi serta sebagai bentuk upaya solutif. (30/1)

Pada hari pertama, kegiatan Workshop tanggal 30 Januari 2023 menghadirkan Dr. Indwiani Asturi sebagai narasumber. Dalam materinya, dirinya menuturkan bahwa PKM dapat melatih mahasiswa berkegiatan, meningkatkan kreativitas, dan produktivitas. Dirinya mengibaratkan PKM sebagai dunia berlatih mahasiswa. 

"Lulusan harus unggul, kompetitif, kreatif, dengan karakter pancasila, PKM bersifat kompetisi maka kreativitas harus tinggi dan menonjol, karena PKM bersifat persaingan seluruh Indonesia," tuturnya.

Indwiani mengatakan, terdapat 57.000 proposal yang masuk sepanjang tahun 2023 dan yang paling rendah adalah sekitar 40.000 proposal. Oleh karena itu  mahasiswa diharapkan dapat memaksimalkan isi dari proposal tersebut agar lolos. Indwiani menegaskan bahwa seleksi sangat ketat sesuai dengan aturan, seperti kesesuaian format, jumlah halaman, halaman sampul, halaman pengesahan, dan selalu memperhatikan format penomoran. 

"Alur proses dari kegiatan PKM ini sendiri adalah menyeleksi administrasi guna memastikan bebas dari kesalahan, menyeleksi ide proposal, dan yang terakhir adalah pelaksanaan," jelasnya.

Diketahui, Program Kreativitas Mahasiswa tahun ini peserta hanya bisa menyerahkan maksimal dua proposal, yaitu satu untuk pendanaan dan untuk insentif. 

Di akhir acara, Indwiani sedikit mereview salah satu proposal dari mahasiswa UMK. Dirinya memberikan  kritik, saran, sekaligus arahan dalam menjelaskan bagaimana ide atau gagasan pada proposal mahasiswa tersebut. (sky/yus)


0/Komentar